Posted by : Unknown January 29, 2013


SITI NURBAYA
Pengarang : Marah Rusli
Penerbit : Balai Pustaka

Siti Nurbaya merupakan kisah klasik Indonesia. Novel ini menggambarkan tentang latar dan kritik terhadap adat istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Kisah tragis yang tetap dikenang sampai sekarang. Berkisah tentang dua orang pemuda pemudi, Samsulbahri, putra dari bangsawan, Sultan Mahmud Syah dan Siti Nurbaya, putri dari saudagar kaya, Baginda Sulaiman . Mereka telah bertetangga sejak kecil. Hubungan persahabatan kedua remaja ini lama kelamaan berubah menajdi cinta, yang baru mereka sadari saat Samsulbahri akan berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya.
Sementara itu, Datuk Maringgih, seorang saudagar kaya di Padang, berusaha menjatuhkan kedudukan Baginda Sulaiman karena iri terhadap harta kekayannya. Ia menyuruh anak buahnya membakar toko-toko dan semua harta kekayaan Baginda Sulaiman. Akhirnya Baginda Sulaiman jatuh miskin, tapi ia tidak mengira hal ini diakibatkan oleh akal licik Datuk Maringgih. Ia meminjam sejumlah uang tanpa prasangka apapun. Akan tetapi bagi Datuk maringgih, kedatangan Baginda Sulaiman memang sangat diharapkan. Ia meminjamkan uang dengan syarat harus dilunasi dalam tiga bulan. Pada saat yang ditentukan, Datuk pun datang menagih janji.
Malang bagi Baginda Sulaiman. Ia tidak dapat melunasi utang. Datuk Maringgih yang tidak mau rugi, mengancam akan memenjarakan BagindaSulaiman, kecuali Baginda menyerahkan Siti Nurbaya untuk dijadikan istri mudanya. Awalnya baginda menolak, karena ia tidak mau putrinya menjadi korban hidung belang. Ia pasrah menjalani hukuman. Saat itulah, Siti Nurbaya keluar dari kamar dan menyatakan bersedia menjadi istri muda Datuk Maringgih, asal ayahnya tidak dipenjarakan.
Samsulbahri yang mendengar peristiwa itu, ikut prihatin. Oleh karena itu, saat liburan, ia pulang ke Padang dan menyempatkan menengok Baginda Sulaiman yang sedang sakit.Kebetulan, saat itu Siti Nurbaya sedang menjenguk ayahnya. Merekapun saling menceritakan pengalaman masing-masing. Hal ini diketahui Datuk maringgih dan ia mengira mereka berdua melakukan perbuatan yang tidak pantas. Pertengkaran tak dapat dihindarkan. Ayah Siti Nurbaya yang berusaha melerai, terjatuh dari tangga dan menemui ajal. Selain itu, ayah Syamsul Bahri yang malu atas tuduhan itu, mengusir anaknya. Sementara itu, Siti Nurbaya merasa bebas dan tidak perlu lagi tunduk pada Datuk Maringgih, memilih tinggal dengan familinya.
Tapi akal licik Datuk Maringgih tidak berhenti sampai disitu. Sekali waktu dia menuduh Siti Nurbaya mencuri perhiasannya, sehingga ia tidak dapat menyusul Samsulbahri ke Jakarta. Belum puas, ia menyuruh seseorang meracuni Siti Nurbaya, yang mengakibatkan Siti Nurbaya meninggal. Hal ini mengakibatkan ibu Samsulbahri sedih dan meninggal dunia.
Samsulbahri yang mengetahui hal tersebut sangat sedih dan mencoba bunuh diri. Ia berhasi diselamatkan.
Ia yang frustasi kemudian menjadi serdadu belanda, dengan nama Letnan Mas dan mendapat tugas menumpas pemberontakan di Padang. Ia mendapat perlawanan sengit namun berhasil menumpasnya bahkan berhasil membunuh Datuk Maringgih, si dalang pemberontakan. Karena luka parah, ia dirawat dirumah sakit. Saat itu, timbul keinginannya untuk berjumpa sang ayah. Pada saat terakhir, ia berhasil memberitahu ayahnya bahwa ia, Samsulbahri, masih hidup. Setelah mengucapkan hal itu, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Sang ayah yang terkejut dan berduka, ikut menghembuskan nafas terkhir keesokan harinya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Assasin-Creed - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -