Posted by : Unknown
January 23, 2013
Leukemia
dalah salah satu peyakit kanser yang menyerang sel darah. Jadi
leukemia adalah kanser sel darah. Banyak
jenis kanser menyerang manusia pada usia tertentu, tetapi leukimia menyerang
semua usia sejak bayi hingga orang tua. Kerana leukimia adalah sel kanser darah
maka sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang sel darah dan apa
yang terjadi jika timbul leukemia.
Dalam
aliran darah ada terdapat komponen darah yang terbentuk zat cair yang disebut
plasma darah dan komponen darah yang terbentuk sel, yang terdiri dari 3 jenis
sel yang mempunyai fungsi masing-masing, iaitu:
1.
Sel darah merah
atau eritrosit yang berfungsi membawa karbon dioksida (CO2) dari seluruh tubuh
ke paru-paru. Sel darah merah inilah yang memberi warna darah kerana jumlahnya
yang paling besar.
2.
Sel darah putih
atau lekosit yang bertugas melawan infeksi
3.
Sel keping darah
atau trombosit yang menutup lubang jika terjadi kebocoran pembuluh darah dan
bersama faktor pembekuan menghentikan perdarahan.
Ketiga
jenis sel darah tersebut diproduksi dalam sum-sum tulang iaitu bahagian tengah
tulang yang berbentuk seperti spons. Semua sel darah berasal dari satu sel induk
yang disebut sel stem pluripoten. Sel darah yang masih muda (immature) disebut
sel blast. Semua sel blast ini dalam keadaan normal berada dalam sum-sum tulang
sampai berbentuk sel matang (mature). Sel-sel darah diproduksi secara teratur
dan terkontrol sesuai kebutuhan tubuh. Misalnya, jika terjadi perdarahan (menstruasi
dll) sum-sum tulang akan membuat sel darah merah lebih cepat/ lebih banyak untuk
mempertahankan kadar haemoglobin.
Tabel
1. Kadar-nilai normal sel-sel darah
Laki-laki
|
Wanita
|
|||
Haemoglobin
|
13-18
g/ dL
|
12-16
g/ dL
|
||
Leukosit
|
5-10
k/ ul
|
5-10
k/ ul
|
||
Trombosit
|
150-440
k/ ul
|
150
- 440 k/ ul
|
Sel
Leukemia
Jika
terjadi leukemia, sum-sum tulang memproduksi sel darah merah tertentu yang tidak
normal dalam jumlah yang berlebihan. Sel leukemia dengan pewarna khusus dibawah
mikroskop nampak berbeza dengan sel normal. Disamping bentuknya, sel leukemia
juga berfungsi tidak seperti semestinya.
Jenis
Leukemia
Dari
cara dan cepatnya penyakit tersebut berkembang biak, leukemia dibahagi kepada
leukemia akut dan leukemia kronis.
Pada
leukemia akut, sel darah abnormal yaitu sel blast abnormal tetap immature
sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jumlah sel-sel tersebut sangat
banyak, sehingga bila tidak segera diubati akan segera memburuk.
Pada
leukimia kronis
juga terdapat banyak sel blast, tetapi juga terdapat sel
yang lebih mature.
Perjalanan penyakit lebih lambat.
Leukimia
dapat timbul dari dua jenis pokok sel darah putih yaitu sel limfoid dan sel
mieloid. Bila mempengaruhi sel limfoid disebut leukimia limfpsitik dan bila
mempengaruhi mieloid disebut leukemia mielositik.
Jenis
leukemia yang biasa dihidapi ialah :
1.
Leukemia
akut,
jenis ini yang banyak ditemui pada kanak-kanak, tetapi juga dapat menyerang
orang dewasa, terutama berusia 65 tahun atau lebih.
2.
Leukemia
mielositik akut,
meyerang kanak-kanak maupun orang dewasa
3.
Leukemia
limfositik kronik,
biasanya menyerang orang dewasa diatas 55 tahun, tetapi juga
menyerang dewasa muda
4.
Leukemia
mielositik kronik,
biasanya menyerang orang dewasa.
Dibawah
ini adalah gejala-gejala leukemia yang biasa ditemui:
1.
Pucat, lemas, cepat
lelah, nafas terengah bila bekerja atau berjalan cepat, sering berkunang-kunang
2.
Demam, menggigil
dan timbul gejala lain seperti flu
3.
Sering terserang
infeksi (gigi, gusi bengkak, kulit dan saluran nafas dll)
4.
Kehilangan nafsu
makan, berat badan turun
5.
Pembesaran kelenjar
getah bening
6.
Rasa tidak selesa
atau pedih diperut kiri atas kerana pembesaran limpa, atau diperut kanan atas
kerana pembesaran hati
7.
Mudah mengalami
perdarahan (lebam-lebam dikulit, perdarahan gusi)
8.
Berpeluh pada waktu
malam
9.
Ngilu
tulang dan sendi
Pada
leukemia akut limfositik, sel leukemia sering menyerang otak atau jaringan saraf
sum-sum tulang belakang (sering disebut susunan saraf pusat). Apabila hal ini
terjadi akan menimbulkan gejala seperti: sakit kepala, muntah, bingung, gerakan
yang tak terkendali, kejang dan nyeri otot. Sel leukemia juga dapat menyerang
buah zakar, sehingga timbul pembengkakan. Selain gejala tersebut diatas, kerana
leukemia pada dasarnya boleh menyerang semua organ, maka akan timbul gejala lain
sesuai dengan organ yang terinfiltrasi.
Diagnosa
Untuk
mengadakan diagnosa leukemia, doktor perlu meneliti riwayat penyakit penderita,
melakukan pemeriksaan fizik umum dan pemeriksaan untuk mengetahui adanya
pembengkakan hati, limpa dan kelenjar getah bening diketiak, leher dan
selangkangan serta pemeriksaan pemeriksaan lainnya. Ujian darah berguna untuk
mengetahui bentuk sel darah, menentukan jumlah sel darah matang dan sel darah
yang belum matang. Meskipun demikian ujian darah tidak memberikan informasi
tentang jenis leukemia.
Untuk
mengetahui jenis leukemia, perlu dilakukan pemeriksaan aspirasi sum-sum tulang
iaitu pengambilan sejumlah cairan sum-sum tulang dengan cara menusukan
jarum kedalam tulang tulang (biasanya tulang panggul), dan biopsi sum-sum
tulang untuk mengambil sejumlah jaringan sumsum tulang.
Untuk
mengetahui penyebaran leukemia ke cairan yang mengisi ruangan diantara dan
disekitar jaringan otak dan sumsum tulang belakang, pesakit perlu melakukan
pemeriksaan tusuk lumbal iaitu dengan cara memasukan jarum ke tulang belakang.
Sedang penyebaran ke organ di organ dada dideteksi dengan pemeriksaan foto x-ray
dada.